Ada ungkapan yang menyatakan gizi seimbang, bangsa sehat
berprestasi. Menurut kamu gimana?
Adakah pengaruh gizi seimbang dengan prestasi suatu bangsa.
Ya, tentu saja berpengaruh. Jika seseorang kekurangan gizi maka tidak akan
dapat berpikir dengan baik, prestasipun minim. Lalu, bagaimana caranya sehat
dengan gizi?
Hal itulah yang akan dijawab oleh mahasiswa jurusan gizi
dari Universitas Brawijaya Malang (UB) di MTs. Al Hidayah Wajak. Sabtu (9/4)
Ummi, salah satu mahasiswa PKL dari UB mengadakan penyuluhan gizi simbang
kepada remaja putri di MTs. Al Hidayah Wajak. Berbekal ilmu yang telah
dipelajari di perkuliahan Ummi memberikan penyuluhan terkait kunci hidup sehat
yang meliputi gizi seimbang, pentingnya mencuci tangan, diet sehat, dan
pemantauan berat badan.
Baca juga: Tingkatkan Minat Baca Siswa melalui Mading
Sebelumnya siswa diminta mengisi pretest yang untuk
mengetahui informasi sebelum penyuluhan. Menggunakan media power point,
penyuluhan membuat siswa antusias dan
penasaran dengan materi yang disampaikan.
Gizi Seimbang adalah materi pertama yang disampaikan Ummi.
Menurut Kemenkes RI 2014 gizi seimbang adalah susunan pangan sehari-hari yang
mengandung zat gizi, yang jumlah dan jenisnya harus sesuai dengan kebutuhan
tubuh. Nah, mahasiswi semester delapan ini juga menyampaikan pesan-pesan gizi seimbang, seperti banyak makan sayur dan
buah-buahan, membiasakan konsumsi lauk-pauk berprotein tinggi, minum air putih
secukupnya, olahraga, dan memantau berat badan. Gizi seimbang yang disampaikan
terwujud ke melalui tumpeng gizi seimbang yang telah menggantikan "makanan
empat sehat lima sempurna"
sumber: dinkes gunung kidul |
Selanjutnya, Ummi menjabarkan pentingnya mencuci
tangan yang juga salah satu dari pesan gizi seimbang. Ada lima waktu yang tepat untuk mencuci tangan yaitu
sebelum dan sesudah memegang makanan, sesudah buang air besar, setelah memegang
uang, sesudah memegang binatang, dan sesudah berkebun. Ummi dan siswi-siswi MTs. Al Hidayah Wajak juga mempraktikkan cara mencuci tangan dengan benar.
sumber: umy.ac.id |
Tubuh yang sehat bukan menjadi alasan seseorang untuk tidak diet
dan olahraga. Justru karena masih sehat, pola makan harus dijaga agar tidak
terserang penyakit disertai olahraga. Menurut kamus gizi, diet adalah pengaturan
pola dan konsumsi makanan, sedangkan olahraga adalah gerakan tubuh/aktivitas
fisik yang menimbulkan pembakaran energi.
Jika tidak ingin terserang penyakit berbahaya akibat kurang
olahraga, seperti obesitas dan penyakit jantung maka lakukan diet sehat yaitu
dengan memilih camilan yang sehat dan makan secukupnya serta memperbanyak sayur
dan buah, serta olahraga.
Materi terakhir yang disampaikan adalah bagaimana menjaga
berat badan agar tetap ideal. Status gizi diukur dengan Index Massa Tubuh (IMT)
berkaitan dengan kekurangan atau kelebihan berat badan. Pemantauan berat badan
diperlukan agar remaja putri tahu dirinya kelebihan atau kekurangan berat badan,
sehingga bisa dilakukan penanganan yang tepat.
Selain materi pelajaran yang diterima siswa sehari-hari,
informasi tentang gizi dan kesehatan penting untuk disampaikan. Terlebih di
desa, dimana pengetahuan masyarakat tentang kesehatan sangat minim. Oleh
karenanya penyuluhan gizi seimbang digelar. Hal ini juga memberikan manfaat
kepada mahasiswi, selain sebagai sarana dalam mempraktikkan ilmu yang
dipelajari mereka juga dapat menemukan cara efektif menginformasikan gizi
seimbang kepada masyarakat melalui media yang menarik.
4 komentar:
seru dan bermanfaat banget ni penyuluhannya! terutama yang terakhir itu, menjaga berat badan ideal hehehe :D
Seru. Apalagi ini pertama kali untuk siswa kami. Makasih kunjunganny
Wah kegiatan yang bagus sekali. Ada yang berpikir yang penting kenyang. Ada yang berpikir makan sayur & buah thok sudah pasti sehat dan sebagainya. Gizi seimbang penting sekali disebarluaskan.
Benar mbak. Apalagi di desa. Banyak anak gak mampu dan makan asal kenyang. Terima kasih mbak lusi
Posting Komentar